Sejarah Kota Pontianak –
Asal usul nama pontianak sesuai mitos yang tersebar adalah kaitannya
dengan kisah dongeng Syarif Abdurrahman yang sering diganggu oleh hantu
kuntilanak ketika beliau menyusuri Sungai Kapuas yang merupakan sungai
terpanjang di Indonesia. Kota pontianak oleh etnis Tionghoa Pontianak
dikenal dengan nama Khun Tien. Kota ini juga terkenal sebagai kota
khatulistiwa karena dilalui garis lintang nol derajat bumi. Di utara
kota ini, tepatnya Siantan, terdapat monumen atau Tugu Khatulistiwa yang
dibangun pada tempat yang tepat dilalui garis lintang nol derajat bumi.
Menurut cerita yang berkaitan dengan Syarif Abdurrahman yang sering
dihantui kuntilanak, Syarif Abdurrahman terpaksa melepaskan tembakan
meriam untuk mengusir hantu kuntilanak sekaligus menandakan dimana
meriam itu jatuh, maka disanalah wilayah kesultanannya didirikan. Peluru
meriam itu jatuh melewati simpang tiga Sungai Kapuas dan Sungai Landak
yang kini lebih dikenal dengan Beting Kampung Dalam Bugis Pontianak
Timur atau kota Pontianak.
Sejarah Berdirinya Kota Pontianak
Pada tanggal 24 Rajab 1181 Hijriah yang bertepatan pada tanggal 23 Oktober 1771 Masehi, rombongan Syarif Abdurrahman Alkadrie membuka hutan di persimpangan tiga Sungai Landak Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal dan tempat tersebut diberi nama Pontianak. Berkat kepemimpinan Syarif Abdurrahman Alkadrie, Kota Pontianak berkembang menjadi kota Perdagangan dan Pelabuhan.
Pada tanggal 24 Rajab 1181 Hijriah yang bertepatan pada tanggal 23 Oktober 1771 Masehi, rombongan Syarif Abdurrahman Alkadrie membuka hutan di persimpangan tiga Sungai Landak Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal dan tempat tersebut diberi nama Pontianak. Berkat kepemimpinan Syarif Abdurrahman Alkadrie, Kota Pontianak berkembang menjadi kota Perdagangan dan Pelabuhan.
Tahun 1192 Hijriah, Syarif Abdurrahman
Alkadrie dinobatkan sebagai Sultan Pontianak Pertama. Letak pusat
pemerintahan ditandai dengan berdirinya Mesjid Raya Sultan Abdurrahman
Alkadrie dan Istana Kadariah, yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam
Bugis Kecamatan Pontianak Timur.
Sumber:duniabaca.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar